Pasar keuangan rakyat Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 merupakan suatu kegiatan sebagai rangkaian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) . Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat, pemahaman dan penggunaan produk serta layanan jasa keuangan.
Ketua Dewan Audit sekaligus anggota Dewan Komisioner OJK Shopia Wattimena mengatakan perlu tata kelola yang baik oleh lembaga jasa keuangan. Hal itu dapat membangun dan mewujudkan sistem keuangan sehat dan berkelanjutan berbarengan dengan meningkatnya indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Menurutnya, dengan tata kelola yang baik dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, terutama bagi konsumen jasa keuangan yang baru. Inklusi keuangan dan industri jasa keuangan yang meningkat dapat berkontribusi pada perekonomian daerah.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 29 stan industri jasa keuangan, 10 stan pemerintah daerah, dan bazar usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM). Tak hanya itu, dalam kegiatan pasar keuangan rakyat NTB juga terdapat edukasi keuangan, perlombaan, hiburan serta kegiatan sosial di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
Melalui kegiatan tersebut menjadi bukti kolaborasi dan sinergi konsisten oleh OJK dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, industri jasa keuangan dan lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan program rutin OJK di Kabupaten atau kota secara bergantian tiap tahunnya.
Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu pilihan lokasi karena jumlah penduduknya yang besar yakni 1.404.300 jiwa menurut data Badan Pusat Statistik(BPS). Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini besar harapan agar literasi dan inklusi keuangan masyarakat dapat meningkat.
Dalam kegiatan tersebut juga terdapat peluncuran Program Strategis Literasi dan Inklusi Keuangan di NTB, meliputi:
- Penetapan Campaign Manager Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) 10 Kabupaten/kota di NTB
- Peluncuran Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) pertama di NTB. Lokasi tepatnya berada di Pesantren Raudhatul Azhar Masbagik
- Peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara
Sebagai tindak lanjut program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terdapat kegiatan Anugerah Desa Cakap Keuangan. Peserta merupakan perangkat desa dari 139 kelurahan/desa yang tersebar di 16 Kecamatan dan 7 Kabupaten/Kota.
Kemudian ,acara simbolis penyaluran program TPAKD Lombok Timur BERKEMBANG (Berantas Rentenir Melalui Kredit Tanpa Bunga). Penyaluran kredit modal kerja hingga triwulan III-2024 sebanyak 11.839 orang peternak sapi dan UMKM dengan nilai total Rp 154,54 miliar.
Shopia juga menyampaian harapan akan kesadaran masyarakat terhadap layanan keuangan legal semakin meningkat, seiring dengan terbukanya akses keuangan merata kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Sumber : antaranews.com