Wamentan Cetak Sawah Demi Ketahanan Pangan Indonesia Sebanyak 3 Juta Hektare

Wakil Menteri Pertanian ( Wamentan) Sudaryono tegaskan pemerintah gencarkan program cetak sawah baru dengan luas 3 juta hektare . Untuk menghadapi tantangan global dan pertumbuhan penduduk maka perlu penguatan pertahanan. Program merupakan salah satu dari langkah strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan global dan menjaga stabilitas nasional sektor pertanian.

Menurutnya, dengan proyeksi pertumbuhan penduduk Indonesia yang dapat mencapai 330 juta pada tahun 2050,maka kebutuhan pangan akan meningkat. Sedangkan lahan pertanian saat ini sudah terbatas karena adanya peralihan lahan menjadi kawasan industri dan perumahan.

Cetak sawah ini menjadi solusi krusial untuk memperluas area produksi beras, komoditas pangan utama bangsa. Faktor domestik dan dinamika global berperan penting sehingga program ini menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.

“Ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan terganggunya rantai pasokan pangan internasional akibat berbagai konflik geopolitik, termasuk perang Rusia-Ukraina, memperparah kondisi pangan dunia.” kata pria yang akrab disapa Mas Dar itu.

Populasi yang besar di Indonesia menjadikannya tidak dapat bergantung pada impor pangan. Kemandirian dalam sektor pertanian menjadi semakin vital untuk menghadapi ketidakpastian tersebut.

Wamentan juga sampaikan terkait program cetak sawah ini  akan di integrasikan dengan program pertanian modern. Hal ini dilakukan dengan pemanfaatan teknologi seperti penggunaan benih unggul,irigasi modern, dan mekanisasi pertanian.

Program ini tidak hanya memperluas lahan, tetapi juga memastikan prouduktivitas pertanian dapat meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu, juga untuk mengurangi ketergantungan impor bahan pangan.

Ancaman krisis mengingatkan pentingnya meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri walaupun Indonesia sudah swasembada beras selama beberapa akhir tahun ini.sehingga kebutuhan pada masa mendatang dapat terpenuhi.  Pemerintah menargetkan agar cetak sawah dapat menciptakan lapangan kerja sektor pertanian dan mendorong perekonomian desa.

Harapan dari langkah strategis ini agar Indonesia dapat menjaga ketahanan pangan nasional dan siap hadapi perubahan serta ketidakpastian kondisi global yang semakin kompleks.

Sumber : antaranews.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *