Langkah Proaktif Dosen UMY: Pencegahan Maloklusi Gigi Lewat Rujukan Kasus Persistensi Siswa SD ke RSGM UMY

Dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjalankan program dengan judul Pencegahan Maloklusi Gigi dengan Tindakan Rujukan Kasus Persistensi ke RSGM UMY pada Siswa Sekolah Dasar.  Program pengabdian dilakukan di SD N 1 Kadipiro.

“Program pengabdian ini bertujuan untuk Membantu pemantauan pergantian gigi sulung ke gigi permanen pada siswa kelas 4A SD N 1 Kadipiro bagi dokter gigi dan orang tua, serta dapat digunakan untuk mengatasi persistensi dan pencegahan maloklusi gigi sejak dini,” jelas Shulchan Ardiansyah, ketua program pengabdian, pada Rabu  (06/03/2024).

Kegiatan pengabdian ini diawali  dengan survei & pegumpulan data pada siswa kelas 4a SD N 1 Kadipiro yang berjumlah 28 siswa. Setelah itu melakukan screening / pemeriksaan persistensi kepada siswa dan mencatat hasil pemeriksaan pada lembar yang telah disediakan. Tahap Pelaksanaan dimulai mengundang seluruh wali murid dan melakukan sosialisasi yang diawali dengan pretest. Lalu tim pengabdian memberian edukasi dan pembagian buku saku yang berisi materi mengenai usia pergantian gigi anak, persistensi dan dampaknya, serta upaya-upaya untuk mencegah terjadinya maloklusi gigi. Pada halaman terakhir buku saku disertakan odontogram dan kolom jadwal kunjungan ke dokter gigi.

Tim Pengabdian juga membagikan soal post test, kemudian membacakan hasil screening dan menyosialisasikan program rujukan persistensi SD N 1 Kadipiro ke RSGM UMY (bekerja sama dengan mahasiswi program profesi kedokteran gigi) kepada wali murid. Apabila terdapat siswa yang mengalami persistensi dapat datang ke RSGM UMY/ menghubungi kontak mahasiswi profesi yang tersedia di buku saku), serta membawa buku tersebut setiap berkunjung ke RSGM UMY agar orang tua dan mahasiswi dapat memantau riwayat pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi anak.

Program ini dilaksanakan oleh Shulchan dari Program Kedokteran Gigi, yang menjadi dosen ketua. Pengabdian ini mendapatkan respon positif sangat antusias, kepala sekolah dan wali kelas memberikan respon yang positif (memberikan izin dan berkontribusi penuh terhadap jalannya pengabdian). Orang tua siswa / wali murid terlihat antusias ditunjukkan dengan banyaknya yang bertanya setelah pemberian edukasi dan sosialisasi.

Program pengabdian ini sepenuhnya mendapatkan dukungan dari UMY melalui Lembaga Masyarakat (LPP). “Melalui program pengabdian ini, UMY memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sesuai dengan disiplin keilmuan dosen yang mengadakan pengabdian,” jelas Dr. Gatot Supangkat, ketua LPM UMY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *