Dosen UMY Terapkan Indonesian Digital Caries Risk Assessment (IDCRA) untuk Memudahkan Orang Tua Memantau Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjalankan program dengan judul  Implementasi Indonesian Digital Caries Risk Assessment (IDCRA) Memberikan Kemudahan Orang Tua Memantau Kesehatan Gigi dan Mulut Anak. Program pengabdian dilakukan di SD Muhammadiyah Warung Boto Yogyakarta.

“Program pengabdian ini bertujuan untuk membantu memberikan evaluate keberhasilan kegiatan IDCRA keypads orangutan siswa,” jelas Erma Sofiani, ketua program pengabdian, pada Selasa  (16/01/2024).

Pengabdian ini diikuti oleh siswa SD kelas 2, 3, dan 4 dengan jumlah 83 anak. Kegiatan PENGMAS IDCRA menggunakan aplikasi “IDCRA (Indonesian Digital Caries Risk Assessment”. Pemeriksaan ini terdiri dari tanya jawab kepada murid dan pemeriksan langsung gigi murid. Hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dapat terekam secara langsung serta dapat diunduh. Orang tua murid dapat mengakses laporan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara online dan kami juga memberikan secara hardfile. Laporan tersebut dapat membantu orang tua dalam memantau kesehatan gigi dan mulut serta kebutuhan perawatan terhadap gigi anaknya.

Program ini dilaksanakan oleh Erma dari Program Profesi Dokter Gigi, yang menjadi dosen ketua. Pengabdian ini mendapatkan respon positif sangat antusias baik dan selalu berkelanjutan.

Program pengabdian ini sepenuhnya mendapatkan dukungan dari UMY melalui Lembaga Masyarakat (LPP). “Melalui program pengabdian ini, UMY memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sesuai dengan disiplin keilmuan dosen yang mengadakan pengabdian,” jelas Dr. Gatot Supangkat, ketua LPM UMY.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *