Sustainable Agriculture. Sumber: earthshare.org
Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi Plasma Activated Water (PAW) melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan teknologi pertanian secara berkelanjutan dalam negeri.
Kepala PRMC, Yanuandri Putrasari, menyampaikan perlu adanya penyebarluasan hasil teknologi ke masyarakat guna mendorong kolaborasi dan pertukaran ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pertanian. Hal tersebut disampaikan dalam Webinar bertema “Technological Innovation to Increase Productivity and Sustainability in the Smart Agriculture Era” (15/4/2025),
Menurut Peneliti PRMC, Anto Tri Sugiarto, BRIN mengembangkan teknologi PAW bersama dengan mitra dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung sejak beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga:
PAW merupakan air yang telah diaktivasi menggunakan teknologi plasma, sehingga air yang digunakan mengandung senyawa aktif seperti Reactive Oxygen Species (ROS) dan Reactive Nitrogen Species (RNS) yang bermanfaat sebagai disinfektan alami sekaligus sumber nutrisi bagi tanaman.
Anto menjelaskan teknologi PAW dengan tambahan gelembung halus atau Plasma Activated Fine Bubble Water (PAFBW) terbukti berhasil mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan efisiensi pemupukan, dan mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis.
Baca Juga:
-
Bisa Panen Padi Sampai 4 Ton, UMY Kembangkan Teknologi Padi Apung
-
BMKG dan BRIN Kolaburasi Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi Cuaca Ekstrem
Teknologi ini mulai diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari pengolahan benih, sterilisasi air, hingga perpanjangan umur simpan hasil panen. Bahkan, dalam sektor peternakan, PAW dimanfaatkan untuk sterilisasi kandang dan air minum ayam.
Anto menambahkan teknologi generator PAFBW berbasis Dielectric Barrier Discharge (DBD) telah dikembangkan dan sudah siap untuk digunakan untuk skala industri. “Generator ini memiliki potensi besar untuk di-scale-up dan dimanfaatkan oleh sektor pertanian secara luas,” ujarnya.