Mengutip Antaranews.com Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa dalam satu dekade . Yakni pemerintahan Presiden Joko Widodo, infrastruktur transportasi udara telah mengalami perkembangan yang pesat.
Menhub menekankan pentingnya konektivitas yang tinggi, aksesibilitas, dan mobilitas masyarakat, serta pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit diakses. Ia menjelaskan bahwa selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia berhasil memperluas jaringan bandara . Dibuktikan dengan membangun 27 bandara baru di berbagai daerah. Termasuk di wilayah 3TP (terluar, terpencil, tertinggal, dan perbatasan).
Langkah yang diambil termasuk perpanjangan landasan pacu, perluasan gedung terminal, dan rehabilitasi fasilitas lainnya. Selain itu, Kemenhub juga memiliki program besar yang meliputi penyelenggaraan angkutan udara perintis.Tujuannya mendukung konektivitas dan mengurangi disparitas harga kebutuhan masyarakat di daerah 3TP.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, sektor penerbangan Indonesia mendapatkan keuntungan besar .Hal tersebut dengan diberlakukannya Flight Information Region (FIR) Jakarta untuk ruang udara di atas Kepri-Natuna. Di mana sebelumnya diatur oleh Singapura, kini telah resmi berada di bawah pengelolaan Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Ri set dan Inovasi ITB, Prof Ir I Gede Wenten, menyatakan bahwa masa depan sektor transportasi udara perlu mengadopsi konsep keberlanjutan.
baca juga : Menhub: Pembangunan infrastruktur transportasi udara alami kemajuan
