Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita ketika kita makan berlebihan? Kebiasaan, selera makan, dan kondisi mental kita dapat menjadi pemicu dari perilaku ini. Menurut laporan dari MD Anderson, otak kita memerlukan sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal kepada perut bahwa kita sudah kenyang. Namun, makan berlebihan terjadi ketika kita melampaui titik kenyang ini, dengan potensi efek merugikan bagi kesehatan. Di antara dampak-dampak ini, penambahan berat badan yang tidak diinginkan adalah yang paling terlihat, dan berisiko meningkatkan risiko penyakit kronis. Namun, ada lebih banyak lagi masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari makan berlebihan.
- Perut yang Membesar: Efek pertama yang mungkin Anda perhatikan adalah perut yang terlihat lebih besar dari biasanya. Ini terjadi karena perut berusaha menyesuaikan diri ketika kita makan dalam porsi yang lebih besar dari biasanya. Perut yang membesar dapat menekan organ lain, menyebabkan rasa tidak nyaman, rasa lelah, lesu, atau bahkan rasa kantuk yang berlebihan. Selain itu, Anda mungkin merasa bahwa pakaian Anda menjadi lebih sempit.
- Beban Kerja Berlebihan pada Organ Tubuh: Makanan berlebihan membuat organ tubuh, terutama sistem pencernaan, bekerja lebih keras. Organ-organ tersebut memproduksi lebih banyak hormon dan enzim untuk mencerna makanan tersebut. Misalnya, lambung menghasilkan lebih banyak asam klorida untuk mencerna makanan. Ini dapat menyebabkan refluks asam lambung, dengan gejala seperti mual, muntah, batuk kering, perut mulas, dan rasa pahit di mulut. Terlalu banyak makanan berlemak, seperti pizza dan burger keju, dapat meningkatkan risiko terkena sakit maag.
- Gas Berlebih dalam Sistem Pencernaan: Makan berlebihan juga dapat menyebabkan perut Anda memproduksi gas berlebih, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Gas berlebih ini dapat menyebabkan seringnya bersendawa atau kentut, serta perut terasa begah, mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
- Peningkatan Metabolisme Sementara: Dalam upaya membakar kalori ekstra yang diterima akibat makan berlebihan, metabolisme tubuh mungkin meningkat. Ini bisa mengakibatkan sensasi panas, berkeringat, atau bahkan pusing sesaat.
Efek-efek ini tidak hanya bersifat sementara, karena makan berlebihan dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan. Menurut informasi dari WebMD, makan berlebihan dan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan bahkan obesitas. Hal ini meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat demi menjaga kesehatan tubuh kita. Dalam jangka panjang, kebiasaan makan yang tidak terkendali dapat memperlambat sistem pencernaan, mempengaruhi kualitas tidur, dan mengganggu siklus tidur harian. Oleh karena itu, pemahaman tentang dampak makan berlebihan pada tubuh sangat penting untuk memotivasi kita untuk menjalani pola makan yang lebih sehat dan seimbang.
Baca Juga: Mengenali Dampak Positif Pola Berjalan Alami Tanpa Alas Kaki