Pendampingan Petani Millenial Oleh Kementan Untuk Pertanian Modern

Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian ( Mentan ) mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang bertransformasi dari sistem pertanian tradisional ke pertanian modern. Hal ini lakukan dengan memanfaatkan teknologi canggih dan mekanisme pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) aktif memberi pendampingan bagi sarjana pertanian dan petani millenial di Kecamatan Dadahup,Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Target lahan sawah baru di Kalimantan Tengah sebanyak 500 ribu hektare dengan sekali panen dengan kisaran hasil panen 5 atau 10 ton/ hektare gabah kering per tahun. Maka, harapannya di Kalimantan Tengah ini dapat menghasilkan 5 juta ton beras dalam setahun.

Ia mengatakan jika proyek sawah secara keseluruhan berjalan lancar, maka Kalimantan Tengah dapat mengtasi defisit beras.

“Strategi kita adalah menyetop impor beras, mencapai swasembada, dan bahkan melakukan ekspor beras ke depan. Harapannya, dalam tiga tahun ke depan, kita bisa mencapai target ini,” tuturnya.

Pada praktek ini, pihak yang terlibat yaitu mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang tergabung dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Serta Mahasiswa Magang dan Studi Inpenden Bersertifikatb(MSIB) Kemendikbud dan alumni Polbangtan PEPI.

Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti mengungkapkan pentingnya melibatkan mahasiswa dan alumni dalam kegiatan ini . Yaitu dapat melakukan praktek langsung pertanian modern dan penerapan ilmu yang dipelajari serta mendapat pengalaman dari petani lokal.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengawal program Pertanian Modern Kementerian Pertanian yang sedang berjalan di daerah tersebut. Kepala BPPSDMP memberikan arahan dan motivasi kepada para alumni serta petani milenial untuk berperan aktif dalam pengembangan pertanian modern. Selain itu, mereka juga mendiskusikan kendala yang dihadapi dan mencari solusi yang dapat diterapkan.

Sumber : antaranews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *