Kelurahan Wonokerto di Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, merupakan wilayah yang kerap berhadapan dengan ancaman bencana alam karena termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunung Merapi. Kondisi tersebut menuntut masyarakat untuk selalu berada dalam keadaan siaga serta mampu mengambil langkah yang tepat ketika terjadi erupsi maupun bencana alam lainnya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Suswanta, melaksanakan program pengabdian yang difokuskan pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. Program ini hadir sebagai respon atas rendahnya kesiapan warga dalam menghadapi bencana, termasuk minimnya informasi dan pengetahuan terkait kebencanaan.
Melalui kegiatan pengabdian ini, tim memberikan edukasi dan pelatihan kepada warga mengenai cara menjadi komunitas yang tangguh bencana. Pelatihan dilakukan dengan melibatkan pemerintah setempat serta berbagai pemangku kepentingan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.
Kegiatan ini juga menggandeng stakeholder yang memiliki kompetensi di bidang kebencanaan, serta mengikutsertakan warga sebagai pihak yang terlibat langsung dalam praktik pembentukan masyarakat tangguh bencana.
Selanjutnya, tim pengabdian akan menyampaikan berbagai informasi penting mengenai risiko bencana dan langkah-langkah kesiapsiagaan yang perlu dipahami masyarakat. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu warga menghadapi potensi bencana secara lebih cepat, tepat, dan efektif.
