Salah satu program yang saat ini menjadi fokus perhatian pemerintah adalah permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Di berbagai daerah, pemerintah terus berupaya mengembangkan berbagai program untuk mengurangi timbulan sampah, salah satunya melalui kegiatan bank sampah yang tumbuh di masyarakat.
Pada tahun 2025 ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman terus berupaya mendorong pengelolaan bank sampah di tingkat padukuhan agar semakin berkembang, berinovasi, dan mampu menyelesaikan persoalan sampah di lingkungannya masing-masing. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memberikan penilaian dan apresiasi kepada bank sampah berprestasi.
Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Bank Sampah Bale Bestari, yang beralamat di Padukuhan Pasekan Lor, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. Penghargaan diberikan oleh Bapak Susmiarto dari Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman pada Senin, 20 Oktober 2025.
Bank Sampah Bale Bestari berhasil meraih juara terbaik III, sekaligus menjadi bank sampah termuda yang masuk dalam nominasi lima besar tingkat Kabupaten Sleman.
Proses penilaian dilakukan melalui tahapan seleksi yang cukup ketat, mencakup aspek administrasi, visitasi lapangan, manajemen, inovasi, kemitraan, dan keberlanjutan program.
Dalam sambutannya, Susmiarto menyampaikan bahwa sampah memiliki nilai ekonomi apabila dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. “Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada teman-teman dari Padukuhan Pasekan melalui Bank Sampah Bale Bestari yang hari ini mendapatkan penghargaan. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mewujudkan lingkungan Kabupaten Sleman yang bersih dan indah dengan cara menjaga kebersihan serta mengelola sampah secara bijak.
Sementara itu, Nur Azizah, Ketua Bank Sampah Bale Bestari, menyampaikan bahwa penghargaan dan prestasi ini merupakan hasil kolaborasi, sinergi, dan konsistensi dari berbagai pihak dalam menyelesaikan persoalan sampah mulai dari tingkat rumah tangga.
Hal senada disampaikan oleh Hafid Anshori, Dukuh Pasekan Lor, yang turut mendampingi saat penerimaan penghargaan. Ia mengaku bersyukur atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, Bank Sampah Bale Bestari terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Beberapa pihak bahkan pernah berkunjung, seperti Access Advisory dari Filipina dan Delegasi University of Technology Sydney (UTS) Australia, yang juga sempat membuat film edukasi tentang sampah di sini. Dan kini, alhamdulillah, kami mendapatkan penghargaan dari DLH Kabupaten Sleman,” ungkapnya.
